It hurts

Aku sekarang sedang duduk di atas tempat tidurku tepatnya pukul 10:14 malam, tepatnya 4 hari lagi. Dan ntah apa yang memasuki diriku hari ini, yang kembali lagi menyiksaku. Aku berpikir malam ini, berpikir hal yang selalu aku pikirkan di dalam jam kosongku, masa depan. Meskipun aku tidak tau apa yang akan terjadi di masa depanku, tetapi setidaknya aku bisa berharap dan kemungkinan saja aku bisa merancang apa saja yang harus dilakukan. Tetapi, apa perjalanan ku akan tetap berjalan di kota Medan dimana aku lahir dan dimana aku tumbuh? Kota yang penuh kenangan, kota yang aneh, kota yang mengjengkelkan tetapi aku tetap banggakan. Kenapa? karena aku bangga menggenal kotaku, kota yang tidak begitu luas, kota yang penuh petualanga, dan lebih tepatnya, kota yang berada di pulau Sumatra. Kenapa pulau Sumatra, karena Sumatra-ku ini memiliki alam yang luar biasa indahnya, dimana terkadang tidak seperti di Indonesia. Tetapi, apa kah aku bisa bertahan hidup disini? apakah aku tahan dengan keadaan lingkunganku? apakah aku akan bertahan melawan semua orang-orang jahat yang mencoba membunuh hutan kita? rumah kita? buku hidup kita satu-satunya.

Ada beberapa hal yang membuatku mampu bertahan hidup di Medan ini..

1. Aku orang Medan

Ya, boleh saja kulitku putih seperti cat tembok, muka ku seperti orang asing, rambutku yang seperti warna orang utan, tetapi perutku tetap seperti orang Indonesia, aku gampang masuk angin dan flu ketika terkena cuaca dingin. Aku belum berhasil menjelajahi kota Medan, dan apa lagi pertualanganku menjelajahi warung-warung sate padang di Medan ini. Jadi bagi yang tau warung sate padang menurut kalian yang enak, tolong kabari aku.

2. Keluargaku

Meskipun aku memiliki keluarga di Inggris, Bandung, Tuban, Jogjakarta dan bagian-bagian Jawa yang lain, aku juga meiliki keluarga yang tidak tertulis di kartu keluargaku, tetapi tetap tertulis di buku keluarga kedua ku, yaitu teman-temanku, meskipun aku tidak bisa menyebutkan satu persatu dari mereka, tetapi setiap satu dari mereka telah memberi aku pelajaran kepadaku secara langsung ataupun tidak langsung untuk menjalankan hidupku. Tetangga-tetanggaku, entah berapa banyak orang yang telah menyebutkan "Ihh Charlotte udah gede ya sekarang", ini berarti mereka telah juga berpartipasi untuk menjagai ku saat aku kecil, dan juga menjaga keluargaku. Aku ingin berterima kasih kepada semua orang yang sudah pernah berada di hidupku.

3. Alam

Kita dalam serangan, kita sedang berada di dalam suatu perang. Bersama siapa? bersama pikiran kita sendiri. Orang jaman sekarang, mikirnya hanya kehidupannya sendiri, uang, bisnis, dan lain lain. Tapi apakah ada mereka memikirkan alam kita? apakah mereka tidak tau apa yang sedang terjadi kepada alam kita? atau apakah mereka memang tidak perduli lagi dan tidak ada sisa kemanusiaan didalam dirinya dan manusia-manusia di bumi ini hanyalah robot yang akan bekerja di suatu perusahaan dan mati dengan muka kusam karena hasil kerja di kantor yang terasa 24jam. Ada orang yang memang cocok di kalangan orang-orang, mereka gampang bergaul kepada orang baru dan gampang berkomunikasi, tetapi ada orang-orang yang memang diciptakan yang terconnect kepada alam, kepada binatang, kepada bumi ini, dan aku yakin, aku ada berada di golongan terconnect kepada alam.

Aku tidak tau apa yang akan terjadi di hari esok, apakah aku akan tetap disini? atau apakah aku akan pulang ke Inggris? pulang ke Jawa? atau mungkin saja aku mendapatkan kerja di Antartika? aku tidak tau, tetapi pertualanganku tidak akan terhenti sampai aku menemukan pelangiku setelah semua hujan aku lalui.
11:22, dibutuhkan sekian lamanya untuk aku menenangkan diriku untuk menulis ini semua ini. Menenangkan diri dari masa lalu, dari rasa kesal, dan dari rasa rindu yang aku rasakan setiap hari.

Comments

Popular Posts