Pembalasan Alam-kah(?)

Kenapa?
Kenapa indahnya dunia harus dihalang oleh rasa bangsat yang membutakan mata ribuan individu yang pernah baik-baik saja?

Kenapa?
Kenapa haruskah tercipta rasa sakit yang dikembang biakkan oleh hati dan cinta?
Kenapa haruskah ada rasa tersebut?
Aku perlu jawaban

Wahai langit! Wahai bulan! Wahai alamku yang tiada gantinya!
Kenapa! Jawablah rasa ngilu yang selalu menghantui, 
Menghantui ketika alunan musik memasuki gendang telingaku,
Menghantui ketika sebuah kata tertulis dihadapanku,
Menghantui ketika foto yang masih tertempel di dinding kamar tak sengaja ku terlihat,
Menghantui ketika memori dengannya terlintas sedikit demi sedikit!

Hancurkan saja aku alam,
Aku tak kuat kau siksa perlahan-lahan dengan kesunyianmu.
Aku tak kuat menahan rasa sakit yang terus menerus menusuk dadaku dengan pisau andalannya,
Aku tak kuat menerima fakta ini wahai alam!

Fakta pait,
Fakta pait yang harus kutelan mentah-mentah.
Fakta yang tak pernah bisa ku bayangkan.
Fakta, fuckta.

Cabut saja jantung ini wahai alam!
Ku tak bisa lagi mendengarnya berdetak melawan rasa!
Ini adalah peperangan antara diri!
Cabutkan saja wahai alam!
Ku tak bisa membayangkan dirinya melangkah pergi dalam kehidupan ini!
Ini adalah penyiksaan tersadis!

Wahai alam!
Inikah pembalasan arti cinta!

Comments

Bodhi baldy said…
Keep your head up! Keep your heart strong!

Popular Posts